Gratis Ongkir ke Seluruh Indonesia

Waktunya untuk Memilih Sepeda dengan Roda Tambahan atau Balance Bike

May 23, 2019

Pengalaman mengajari anak-anak mengendarai sepeda menjadi paling kejadian menarik bagi orang tua dan si kecil. Ketika anak bisa menaiki sepeda sendiri, seolah satu tahap dalam kehidupan telah terlewati. Bagi anak mencoba untuk mengemudikan sepeda merupakan sebuah tantangan. Orang tua mencoba untuk membuat mudah prosesnya, namun si kecil yang tahu cara terbaik melajukannya.

Namun, anak sering terjebak cara lama berlatih sepeda. Orang tua selalu membeli sepeda dengan roda tambahan, karena dinilai memberikan keamanan bagi anak-anak. Mereka bisa mengayuh, mengendalikan kemudi, dan mengerem. Meskipun disadari atau tidak, proses anak berlatih untuk menggunakan sepeda akan lebih lambat selama roda dua tambahan tidak dilepaskan.

Alih-alih cepat melatih keseimbangan, sepeda biasa dengan roda tambahan hanya mengajari anak mengayuh sepeda sambil bergoyang ke sisi kiri dan sisi kanan. Menariknya, ketika tidak lama roda tambahan dilepaskan, anak bisa menggunakan sepedanya dengan lancar. Lalu pertanyaannya, apakah dua roda kecil dibutuhkan untuk melatih keseimbangan?. 

Memilih Sepeda  dengan Roda Tambahan Atau Balance Bike

Orang tua harus mulai memikirkan sepeda yang tepat bagi anak-anaknya. Sepeda dengan roda tambahan memang lebih sering digunakan dan tidak sedikit yang ragu untuk melepaskannya. Padahal, sepeda dengan roda tambahan dapat menyulitkan karena harus menahan berat badan penggunanya. Tidak jarang, anak justru terjatuh karena kedua roda kecil ikut terangkat ketika sedang di belokan dan anak menjadi kehilangan kendali.

Sepeda dengan roda tambahan membuat mudah anak-anak untuk naik dan duduk di atasnya. Namun, lihat saja dalam gerakan mereka ketika menggunakannya. Anak-anak menjadi terbatas dalam gerakannya.

Sementara ada pilihan lain untuk belajar menaiki sepeda yang cocok dari usia 2-5 tahun, yaitu dengan menggunakan balance bike. Jenis sepeda tersebut berbeda dengan sepeda biasanya, karena tanpa roda tua tambahan, pedal, rantai, dan tidak perlu menggunakan rem.

Desain balance bike membuat anak-anak tertantang untuk menggunakannya. Mereka mendorong diri mereka dengan menggunakan kaki dan terus mencoba untuk bergerak maju. Proses bergeraknya persis dengan orang berlari, tetapi sambil menggunakan sepeda. Kalau orang tua berpikir anak harus mengetahui cara menyeimbangkan gerak sepeda yang aman. Balance bike membuatnya lebih mudah, karena tidak perlu mengayuh pedal dan sibuk dengan remnya. Kaki anak-anak menjadi alat alami penyeimbang dan kontrol atas tubuh mereka sendiri ketika menggunakannya.

Kedua kaki anak-anak bisa dikatakan alat ajaib yang justru membuat mereka aman, karena bisa digunakan ketika sedang tanjakan atau turunan. Anak dapat menemukan cara mereka sendiri agar tetap tidak terjtuh dan terluka ketika menggunakan sepeda tanpa roda tambahan tersebut.

Bagaimana pun orang tua dapat membuat pilihan sepeda yang terbaik untuk digunakan bagi anak-anak. Anda hanya butuh menyakinkan diri dan bertanya apakah sepeda dengan roda tambahan atau balance bike yang cocok digunakan untuk anak yang ingin melatih keseimbangan tubuh mereka.


Leave a comment

Comments will be approved before showing up.