Orang tua memiliki peran utama menumbuhkan kemampuan sosial anak dengan belajar untuk menjalin hubungan dengan orang terdekat, seperti anggota keluarga, pengasuh, tetangga, teman sebaya. Setelah itu, anak akan semakin memahami pola interaksi sosial dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-harinya. Seiring bertambah usianya, anak akan mengenal apa yang dilakukan orang lain dari sesuatu yang mereka lihat dan rasakan dengan cara penilaian mereka sendiri.
Kemampuan sosial sangat penting dilatih dan diajarkan orang tua kepada anak-anaknya. Agar anak mudah bergaul, bersifat ramah, mengenal lingkungan, dan bisa menyesuaikan diri dengan orang di sekitarnya. Orang tua tentu berharap anak-anak bisa mengembangkan hubungan positif dengan kekuatan cinta, dukungan kasih sayang, keeratan persahabatan yang tanpa syarat dengan orang yang dikenalnya.
Husnio (34 tahun) menyadari sebagai orang tua memiliki peran penting membantu anaknya Nayla (3 tahun) belajar sosialisasi dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Dia sering mengajak anaknya berolahraga dan bermain sepeda bersama di taman kompleks lingkungan tempat tinggalnya. Di taman kompleks tersebut, anaknya akan bertemu dan belajar mengenal banyak orang lain. Kalau sedang hari libur, dia membawa anaknya jalan-jalan ke tempat keramaian yang dinilai bermanfaat, seperti kebun binatang dan taman bunga. Dia berharap anaknya tubuh anaknya lebih aktif dan mudah berinteraksi dengan orang lain.
Hurtup, W, dalam bukunya Having friends, making friends, and keeping friends: Relationships as educational contexts menjelaskan bahwa kemampuan adaptasi terbaik anak-anak bukan diperkirakan dari IQ-nya dan bukan kemampuan pendidikannya, namun dari kecakapan yang digunakan anak untuk bergaul dengan orang lain. Untuk memahami dan meningkatkan kemampuan sosialnya, orang tua perlu mengenalkan cara terbaik yang diperlukan untuk perkembangan dirinya.
Memberikan Contoh Perilaku Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Orang tua dapat memanfaatkan rutinitas kehidupan sehari-hari untuk memberi contoh membangun keterampilan sosial anak-anak, misalnya mengajari menyapa orang yang baru dikenal dan mengajak bermain ke luar rumah. Beri kesempatan anak mengenal dan bermain dengan anak seumuran. Anak akan terbiasa meldan anak secara berulang dan melakukannya setiap hari. Anak-anak akan memahami dan meniru tindakan tersebut, meski Orang tua tidak berada di sampingnya.
Mendorong Anak Mengeksplorasi Lingkungan Sekitarnya
Anak-anak belajar berinteraksi dengan mengeksplorasi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Bantu anak membangun rasa ingin tahunya dengan mengajak berbagai kegiatan, baik di dalam maupun di luar rumah. Orang tua bisa mengajari anak bereksplorasi dengan menyuruh anak berbagi besama dan mengumpulkan permainan setelah bermain di dalam rumah. Anak juga bisa diajak bermain berkeliling di sekitar tempat tinggalnya untuk mengetahui kalau dia hidup di lingkungan yang aman baginya. Dorong anak Anda untuk mencoba hal-hal baru sesuai kemampuan mereka.
Mari Bermain!
Orang tua yang mampu menghabiskan waktu bermain dengan anak-anak merupakan investasi terbaik bagi perkembangan kemampuan sosial mereka. Salah satu cara terbaik untuk membantu kemampuan sosialnya dengan mengajaknya bermain bersama dengan orang tuanya. Ingat Ayah dan Bunda, anak butuh kedua orang tuanya menghabiskan waktu yang lebih lama. Anak membutuhkan orang tua untuk bermain dengan permainan yang menyenangkan. Alat permainan di luar rumah, seperti sepeda dapat dimanfaatkan untuk bermain di luar rumah.Permainan sepeda membuat anak merasa mengalami petualangan bersama dengan aktif dan si kecil pasti menyukainya
Kemampuan sosial anak penting bagi pembelajaran pengaturan diri, pendengaran aktif, kerja sama, dan komunikasi yang efektif. Keterampilan ini dikembangkan melalui pengalaman relasional di rumah, sekolah, dan di kegiatan setelah sekolah. Anak-anak kita merasa dicintai, dihormati, dipedulikan, dan dapat mengkomunikasikan perasaan mereka dengan cara meningkatkan kemampuan sosialnya.
Comments will be approved before showing up.