Imel (33 tahun) merasa waktunya lebih banyak dihabiskan di kantor, dibandingkan bermain bersama anak-anaknya. Dia berupaya menggunakan waktunya yang sedikit dengan sebaik-baiknya untuk mendampingi anak-anaknya setelah pulang kerja atau hari libur. Sayangnya, dia juga jarang mengajak anaknya berkegiatan di luar rumah. Sebagai orang tua dia mengaku takut ketiga anaknya mudah diserang penyakit kalau dibiarkan bermain di luar rumah terlalu lama.
Ada banyak kasus orang tua, ibu dan ayah yang berkerja menguras tenaga dan pikiran, hingga melupakan anak-anak tercinta selalu menunggu mereka di rumah. Hidup terasa begitu menyita waktu dan mengakibatkan rasa bersalah, karena harus membagi perhatian antara pekerjaan dan keluarga. Tidak mudah untuk menyeimbangkan status antara sebagai pekerja dan orang tua. Tetapi wahai Ayah dan ibu, tetap upayakan untuk menyediakan waktu bagi anak-anak Anda.
Erin Leyba, Ph.D., seorang penulis dari buku berjudul Joy Fixes for Weary Parent menjelaskan hasil penelitian dengan metode mewawancarai ribuan anak. Hasilnya adalah anak-anak sebenarnya tidak menuntut waktu yang lama, tetapi harus berkualitas. Anak-anak ingin orang tua mencurahkan perhatian di antara waktu yang sempt dan mengacuhkan tugas kantor selama berada di dekat mereka.
Dari hasil penelitiannya, Leyba menyebut konsep "Waktu khusus" sebagai sarana yang kuat untuk memelihara hubungan orang tua dananak. Waktu khusus yang dimaksudkan tidak hanya saat pulang kerja dan hari libur saja. Ada waktu-waktu sempit yang bisa digunakan dengan cara yang berkualitas. Orang tua bisa terlibat dalam makan bersama sebelum pergi kerja, mengantar ke sekolah, membantu kerjakan tugas sekolah, dan mendongeng sebelum tidur.
Waktu untuk anak-anak sebenarnya selalu tersedia, meski begitu sempit, tetapi bisa menciptakan kebersamaan dengan anak-anak Anda dengan cara produktif dan positif. Anda bisa mengajak untuk bercerita, bercanda, dan mendengarkan curahan hati mereka setelah melalui hari tanpa orang tuanya.
Setelah hari libur tiba, sediakan waktu tanpa diganggu dengan tuntutan pekerjaan dan saatnya mengajak anak-anak menghibur diri ke luar rumah. Anda bisa mengajak mereka menghabiskan waktu bersama, misalnya mengajak lari pagi dan bermain sepeda, atau sesekali mengajak anak-anak jalan ke mall. Anak-anak akan merasa bahagia dan dapat menumbuhkan ikatan yang kuat dengan orang tua mereka. Biarkan waktu hari libur hanya dihabiskan untuk lebih dekat bersama anak-anak Anda.
Ketahuilah, Ayah dan Bunda bahwa meluangkan waktu bersama anak-anak membuat mereka merasa diperhatikan dan didengar. Hal yang paling penting, orang tua dan anak selalu terhubung dan mereka merasa dicintai. Upayakan menyediakan “waktu khusus” untuk menciptakan waktu bersama anak-anak. Seiring usia anak-anak bertambah, Anda akan menyadari akan sulit meminta waktu untuk berjalan-jalan bersama mereka suatu saat nanti. Sebelam terlalu banyak waktu yang terbuang, mari ciptakan kenangan bersama anak-anak Anda.
Comments will be approved before showing up.